Apa Perbedaan Ahmadi dengan Ghair Ahmadi?

Harga aslinya adalah: Rp 15.000.Harga saat ini adalah: Rp 10.000.

Stok 17

  • Judul Asli : Ahmadi or Ghair Ahmadi Main Kia Farq Hay? (Urdu)
  • Penulis : Hz. Mirza Ghulam Ahmad (as)
  • Penerjemah : Mln. Mahmud Ahmad Wardi
  • Penyunting : Ruhdiyat Ayyubi Ahmad
  • Penerbit : Neratja Press, 2018
  • Edisi : Cetakan 1, Agustus 2018
  • Ukuran : 14.8 x 21 cm
  • Isi : vi + 44 halaman
  • ISBN : 978-602-0884-27-1
  • Bahasa : Indonesia

Buku ini merupakan pidato Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Al-Masih Al-Mau’ud a.s. yang disampaikan pada acara Jalsah Salanah 1905, di Mesjid Aqsa, Qadian. Buku ini tidak termasuk dalam Rukhani Khazain, yakni kumpulan buku-buku Hadhrat Masih Mau’ud as., karena buku ini bukan sebuah karya tulis beliau, melainkan hanya sebuah pidato yang dibukukan.Adapun yang melatarbelakangi adanya pidato ini ialah, pada 26 Desember 1905, bertempat di Hall besar ruang tamu yang baru, telah diselenggarakan satu acara dengan topik tentang perbaikan Madrasah Ta’limul Islam. Dalam acara itu banyak peserta Jalsah yang telah menyampaikan aspirasi mengenai segala aspek yang beragam. Salah satu hal yang disampaikan adalah ada seorang yang berpendapat bahwa: ”Perbedaan antara Jemaat Hadhrat Aqdas a.s. dengan umat Muslim lainnya hanya sebatas mempercayai bahwa Isa Al-Masih Ibnu Maryam naik ke langit dalam keadaan hidup, sedangkan kami (Ahmadi) meyakini bahwa beliau a.s. telah wafat. Selain dari itu, tidak ada hal lain yang perlu diperdebatkan antara kita dengan mereka”.Terkait dengan pernyataan itulah, pada esok harinya, Hadhrat Masih Mau’ud as.menyampaikan pidato untuk memberi penjelasan atau tanggapan atas pendapat tersebut. Perbedaan yang paling nyata antara Ahmadi dengan Ghair Ahmadi, menurut beliauas. Disamping tentang kewafatan nabi Isa as dan wujud nabi Isa yang dijanjikan adalah, para Ahmadi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Allah Swt yaitu Wujud Yang Maha Hidup, Pengabul doa-doa.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Apa Perbedaan Ahmadi dengan Ghair Ahmadi?”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *