- Assalamu'alaikum!Selamat Datang di Lajnah Shopping Center - Toko Online Lajnah Imaillah Indonesia
- SEKARANG!Pesan buku lebih mudah
- SEGERA!Checkout Buku-buku favorit Anda DI SINI!!
AHMADIYAH PALEBAH MANA MAHIWALNA?
Rp 22.000 Rp 30.000Kode | 013-0002 |
Stok | Tersedia (2) |
Kategori | Buku, Karya Tokoh/Ulama |
- Judul Asli: Ahmadiyah Palebah Mana Mahiwalna?
- Penulis: Kartawijaya, Sadi’an (Sadkar)
- Penerbit: Neratja Press, 2023
- Ukuran: 14,8 x 21 cm
- Isi: vi + 162 halaman
- ISBN: 978-602-0884-660
- Bahasa: Sunda
AHMADIYAH PALEBAH MANA MAHIWALNA?
AHMADIYAH PALEBAH MANA MAHIWALNA?
Berat | 194 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.799 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Produk Terkait
20%
Melalui buku ini, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, Pendiri Jemaat Ahmadiyah, meluruskan kekeliruan yang banyak terjadi berkenaan dengan sumber hukum dalam Islam. Banyak yang keliru mendudukkan Hadits seakan lebih utama dari Al-Qur’an. Ada pula yang beranggapan bahwa Hadits hanya barang rongsokan yang tidak ada artinya sama sekali dalam Islam. Buku ini meluruskan kekeliruan-kekeliruan tersebut dengan… selengkapnya
Rp 12.000 Rp 15.00015%
Dengan berkat, rahmat dan karunia Allah Taala, buku Al-Masih di Hindustan ini, yang merupakan terjemahan dari karya Pendiri Jemaaat Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as berjudul Masih Hindustan Me, dapat diterbitkan kembali dan sampai ke tangan para pembaca. Buku ini ditulis pada 1896 dan diterbitkan pada 1908, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu,… selengkapnya
Rp 8.500 Rp 10.00012%
Buku yang ada di tangan pembaca ini membahas masalah esensial keimanan. Dengan dukungan kuat penjelasan dari ayat-ayat Alquran, hadis RasulullahSAW, sabda-sabda Imam Mahdi dan pendapat ulama salaf kita mendapatkan jawaban dan keterangan yang benar. Dikatakan, “Nabi dan Rasul pada hakikatnya sama.” Dua istilah tersebut tidak mencerminkan perbedaan, tetapi hanya dipergunakan sesuai dengan konteks yang berlangsung…. selengkapnya
Rp 37.000 Rp 42.00033%
Pada bulan Maret 1906, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad telah melalui 17 tahun sejak beliau menerima ba’iat pertama di Ludhiana, 23 Maret 1889. Tahun-tahun ini merupakan zaman ketika Hazrat Masih Mau’ud telah menerima banyak karunia dan dianugerahkan banyak tanda-tanda dan berkah Ilahiyyah. Beliau memutuskan untuk mencatat manifestasi-manifestasi ini, dimulai pada tanggal 15 Maret, tetapi karena disibukkan… selengkapnya
Rp 4.000 Rp 6.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.