- Assalamu'alaikum!Selamat Datang di Lajnah Shopping Center - Toko Online Lajnah Imaillah Indonesia
- SEKARANG!Pesan buku lebih mudah
- SEGERA!Checkout Buku-buku favorit Anda DI SINI!!
BARAHIN-E-AHMADIYYA
Rp 32.000 Rp 40.000Kode | 011-0007 |
Stok | Tersedia (32) |
Kategori | Buku, Karya Hz. Mirza Ghulam Ahmad |
- Penulis: Hz. Mirza Ghulam Ahmad (as)
- Penerbit: Neratja Press., 2023
- Isi: xxx + 206 hlm.
- Bahasa: Indonesia
BARAHIN-E-AHMADIYYA
BARĀHIN-E-AHMADIYYA Lahir pada tahun 1835 di Qadian, India. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi dan Almasih Yang Dijanjikan, terus mengabdikan hidupnya dalam mempelajari Kitab Suci Al- Qur’an serta hidup dengan banyak beribadah dan pengabdian untuk Islam. Mendapati Islam tengah menjadi sasaran serangan keji dari segala arah, keadaan umat Islam berada di ambang kemunduran, keyakinan Islam mulai menimbulkan keraguan dan agama hanya sebatas kulit, maka beliau tampil melakukan upaya pembelaan dan mengemukakan keunggulan Islam. Di dalam sekian banyak kumpulan karya-karya tulis beliau (termasuk kitab beliau yang termasyhur Barahin-e-Ahmadiyya ini), pidato dan ceramah-ceramah beliau, serta perdebatan dan lain lain, beliau mengemukakan bahwa Islam adalah agama yang hidup dan satu-satunya agama yang dengan menganutnya seseorang dapat melakukan komunikasi dengan Sang Pencipta serta masuk ke dalam ikatan perhubungan yang erat dengan Dia. Buku ini mulai ditulis pada saat Pemerintahan Inggris kokoh berkuasa di anak benua India dan bersamanya agama Kristen pun ikut menyebar menancapkan kukunya dengan kekuatan dan kecepatan penuh. Serangan gencar dari para misionaris Kristen sebagian besar ditujukan kepada umat Islam Pengikut agama lainnya seperti Hindu juga tidak ketinggalan dalam menyerang Islam. Terutama Arya Samaj menentang semua yang berhubungan dengan agama Islam dan para pengikutnya. Dalam keadaan seperti itulah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, yang kemudian mengemukakan dirinya sebagai Masih Mau’ud dan Imam Mahdi, mengangkat pena guna membuktikan kebenaran Islam dan keutamaan Al-Qur’an.
BARAHIN-E-AHMADIYYA
Berat | 251 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.850 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Produk Terkait
12%
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas (1835-1908) Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional lahir di Qadian, sebuah Desa di pinggiran Proinsi Punjab, India, adalah seorang Pembaharu Samawi yang diutus di akhir zaman sebagai Al-Masih dan Al-Mahdi. Beliau diutus oleh Allah Ta’ala sebagai penyempurnaan nubuwatan baik yang tertulis dalam Bible, Al-Quran maupun Hadits, dengan tugas utama untuk membawa kembali… selengkapnya
Rp 22.000 Rp 25.00033%
Pada bulan Maret 1906, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad telah melalui 17 tahun sejak beliau menerima ba’iat pertama di Ludhiana, 23 Maret 1889. Tahun-tahun ini merupakan zaman ketika Hazrat Masih Mau’ud telah menerima banyak karunia dan dianugerahkan banyak tanda-tanda dan berkah Ilahiyyah. Beliau memutuskan untuk mencatat manifestasi-manifestasi ini, dimulai pada tanggal 15 Maret, tetapi karena disibukkan… selengkapnya
Rp 4.000 Rp 6.00016%
Buku ini merupakan salah satu dari sekian banyak karya tulis Ḥadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., Imam Mahdi, Masīḥ Mau‘ūd (Almasih Yang Dijanjikan), dan Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah. Karya ini diterbitkan pada 25 Mei 1897 di Qadian, India untuk menyambut peringatan 60 tahun (Diamond Jubilee) bertakhtanya Ratu Victoria di Inggris, yang dirayakan secara megah pada 20… selengkapnya
Rp 42.000 Rp 50.00018%
Islam dan Isyu Kontemporer adalah ceramah yang disampaikan oleh Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifatul Masih IV (rh), Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah International pada 24 Februari 1990, di Queen Elizabeth II Conference Centre, London. Ceramah ini sendiri dihadiri oleh 800 tamu-tamu terhormat, termasuk Direktur Komunikasi Kantor Eksekutif Sekretaris Jenderal PBB Edward Mortimer yang memimpin acara; dan… selengkapnya
Rp 37.000 Rp 45.00060%
Rp 2.000 Rp 5.000
20%
Sir Sayyid Ahmad Khan (yang namanya telah disebutkan di dalam buku Aainah Kamalati-Islam) menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Ad-Du’a wal Istijaba‘ untuk memperlihatkan bahwa pengabulan doa bukanlah sesuatu yang nyata, melainkan hanya suatu perasaan tertentu di dalam hati si pendoa bahwa doanya sudah terkabul. Dikarenakan pendapatnya itu sangat bertentangan dengan akidah Islam mengenai pengabulan doa sebagaimana… selengkapnya
Rp 12.000 Rp 15.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.