- Assalamu'alaikum!Selamat Datang di Lajnah Shopping Center - Toko Online Lajnah Imaillah Indonesia
- SEKARANG!Pesan buku lebih mudah
- SEGERA!Checkout Buku-buku favorit Anda DI SINI!!
MENGHAPUS SATU KESALAHAN
Rp 12.000 Rp 20.000Kode | 011-0037 |
Stok | Tersedia (8) |
Kategori | Buku, Karya Hz. Mirza Ghulam Ahmad |
- Judul Asli: “Eik Ghalati Ka Izalah” (Urdu)
- Penulis: Hz. Mirza Ghulam Ahmad (as)
- Penyunting : Ekky O. Sabandi
- Penerjemah: Jusmansyah
- Penerbit: Neratja Press.,
- Edisi: Cetakan 3
- Ukuran: 14.8 X 21 Cm
- Halaman: x + 22 halaman
- ISBN: 1 85372 9124
- Bahasa: Indonesia
MENGHAPUS SATU KESALAHAN
Sebelum menulis buku ini, Hadhrat Ahmadas juga memegang pemahaman dan penafsiran kata ‘nabi’ dan ‘rasul’ sebagaimana kebanyakan umat Islam pada umumnya, bahwa seorang nabi dan rasul itu harus membawa syariat dan agama baru dan bukan mengikuti syariat nabi manapun sebelumnya. Namun kemudian beliau diberi pemahaman oleh Allahswt bahwa hal seperti itu tidak benar, kerena beliauas sendiri nabi, tetapi tidak membawa syariat dan tidak membawa agama baru, atau tidak memiliki kedudukan dan pangkat kenabian yang mandiri, melainkan sebagai seorang nabi ummati yaitu seorang umat dan pengikut Nabi Muhammadsaw yang dianugerahi kenabian berkat mengikuti syariat beliau saw.
“Pada saat saya membantah pengakuan sebagai Nabi dan Rasul, hal itu dimaksudkan adalah saya tidak membawa Syariat tersendiri atau menjadi Nabi yang independen. Saya disebut sebagai Nabi dan Rasul, hanya dalam pengertian bahwa saya telah menerima karunia rohani yang berasal dari Rasulullahsaw yang saya taati, dan setelah saya menyandang namanya, maka melalui beliausaw[1]lah saya menerima kabar-kabar ghaib dari Allah Taala. Tetapi saya tidak datang dengan Syariat baru. Saya tidak pernah membantah disebut Nabi dalam pengertian ini. Memang dalam arti inilah Allah Taala telah memanggil saya sebagai Nabi dan Rasul; dan dalam pengertian inilah saya tidak menyangkal menjadi Nabi atau Rasul.”
Buku ini merupakan edisi ketiga. Edisi pertama dan kedua telah diterbitkan masing-masing pada tahun 1978 dan 1993 diterjemahkan oleh Bapak H. Sadruddin Yahya Pontoh. Edisi ketiga ini adalah terjemahan Bapak Jusmansyah. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Penterjemah, Dewan Naskah dan Sekretaris Isyaat PB yang telah mengupayakan buku ini sampai kepada pembaca. Mudah-mudahan AllahS.w.t. memberi ganjaran kepada mereka semua dan keluarganya atas pengorbanannya serta memberkati mereka di dunia dan di hari kemudian.
MENGHAPUS SATU KESALAHAN
Berat | 55 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 3.020 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Produk Terkait
19%
Banyak sekali tulisan, sabda dan fatwa Hadhrat Masih Mau’ud as berkenaan dengan shalat yang beliau as. tulis dalam buku-buku beliau maupun dalam kumpulan sabda-sabda dan nasihat beliau as.. Dan kami yakin banyak juga dari para pembaca yang belum pernah membaca tulisan dan sabdasabda beliau as. dimaksud. Masalah shalat yang beliau as. jelaskan demikian luas dan… selengkapnya
Rp 22.000 Rp 27.00021%
Sanajan sering patepang, ari teu papada wawuh mah, tetep baé paharé-haré, itu-itu ieu-ieu. Sakitu téh alus kénéh. Cilakana upami silihcuriga, nyangka kitu nyangka kieu, padahal tacan kantenan. Cara kitu rupina mah anggapan ti balaréa ka Jema’at Ahmadiyah, warawuh nanging teu wanoh, uninga nanging teu loma. Ku kituna, kaémut taya lepatna saupami Ahmadiyah seja mayunan nepangkeun,… selengkapnya
Rp 9.500 Rp 12.0007%
Haqiqatul Wahy, pertama kali terbit pada 1907. Penjelasan yang diuraikan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sangat rinci, dalam dan luas, terkait dengan paparan bagaimana wujud Allah itu tetap bermutakalim dengan hamba-hamba-Nya. Secara sekilas dapat kami sampaikan, beliau menguraikan tentang hakikat Mimpi yang benar dan Wahyu yang dianugerahkan Allah Ta’ala. Beliau jelaskan, Mimpi dan Wahyu dari… selengkapnya
Rp 102.000 Rp 110.00030%
Fitrat suci tiap insan yang beriman mengatakan bahwa tiada sesuatu di dunia ini menempati kedudukan paling luhur lagi mulia dalam hatinya selain Wujud Allah. Kecintaan kepada-Nya menuntut manusia untuk berdzikir kepada-Nya. Akan tetapi, timbul soal, bagaimanakah cara yang sebenarnya berdzikir Ilahi itu? Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan itu, pembaca yang budiman dipersilakan membaca serta mengkaji… selengkapnya
Rp 7.000 Rp 10.00027%
Dari tahun 1896 hingga 1914 wabah Pes meruntuhkan negeri India, terutama provinsi Punjab. Selama masa-masa genting ini, ketika kota-kota dilanda bencana wabah, Pemerintah Inggris melakukan upaya penyelamatan dari pandemi ini melalui suntikan vaksin. Pada kondisi inilah Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian menulis buku Bahtera Nuh pada tahun 1902. Di buku ini beliau menulis uraian tentang… selengkapnya
Rp 22.000 Rp 30.00060%
Rp 2.000 Rp 5.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.