- Assalamu'alaikum!Selamat Datang di Lajnah Shopping Center - Toko Online Lajnah Imaillah Indonesia
- SEKARANG!Pesan buku lebih mudah
- SEGERA!Checkout Buku-buku favorit Anda DI SINI!!
PIDATO LUDHIANA
Rp 15.000 Rp 20.000Kode | 011-0036 |
Stok | Tersedia (15) |
Kategori | Buku, Karya Hz. Mirza Ghulam Ahmad |
- Judul Asli: Lecture Ludhiana - Urdu)
- Penulis: Hz. Mirza Ghulam Ahmad (as)
- Penerjemah: Ataul Ghalib Yudi Hadiana (Cetakan 1) Tim Dewan Naskah (Cetakan 2)
- Penerbit: Neratja Press.,
- Edisi: Cetakan 2
- Ukuran: 14.8 x 21 cm. xii + 94 halaman
- ISBN: 1 85372 780 6
- Bahasa: Indonesia
PIDATO LUDHIANA
Syukur tiada terhingga kepada Allah Ta’ala, bahwa semata-mata karena karunia dan kasih sayang-Nya Dia telah menganugerahkan taufik untuk sekali lagi menerjemahkan dan menerbitkan buku Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Qadiani, Masih Mau’ud dan Mahdi Mau’ud a.s., yang berjudul “Lecture Ludhiana”.
Buku ini ditulis dalam bahasa Urdu. Sebenarnya ini adalah sebuah pidato tertulis Hadhrat Masih Mau’ud a.s. yang beliau sampaikan pada tanggal 4 Nopember 1905 di Ludhiana. Ludhiana adalah kota dimana fatwa pengkafiran paling pertama terhadap Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dikeluarkan. Para ulama pengingkar bersatu padu, lalu mengusahakan segala cara untuk menghapuskan Jemaat ini, tetapi mereka tetap gagal. Seraya menyatakan hal ini sebagai tanda kebenaran beliau, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “Aku datang ke kota ini setelah 14 tahun. Dulu aku pergi dari kota ini ketika bersamaku ada beberapa orang dan begitu riuh pengkafiran, pendustaan, dan penyebutan dajjal. Dalam pandangan orang-orang, aku ibarat insan yang terusir dan ditinggalkan. Dalam pikiran orang[1] orang itu, hanya dalam beberapa hari Jemaat ini akan ditinggalkan lalu tercerai-berai dan Jemaat ini akan hilang tanpa bekas. Oleh karenanya, untuk tujuan ini usaha-usaha besar dan rencana-rencana dilakukan. Satu persekongkolan amat besar yang telah dilakukan untuk menentangku adalah, telah ditulis fatwa kufur atas diriku dan Jemaatku; fatwa tersebut diedarkan di seluruh Hindustan. Dengan sangat menyesal aku ungkapkan bahwa beberapa ulama dari kota inilah yang paling pertama telah memberikan fatwa kafir kepadaku. Namun, aku melihat, dan Anda menyaksikan, bahwa orang-orang yang mengatakan kafir itu telah tiada dan Allah Ta’ala telah menjagaku tetap hidup hingga saat ini dan juga mengembangkan Jemaatku.” (Lecture Ludhiana, Ruhani Khazain Jilid 20, hlm. 249-250).
PIDATO LUDHIANA
Berat | 110 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 3.289 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Produk Terkait
16%
Buku ini merupakan salah satu dari sekian banyak karya tulis Ḥadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., Imam Mahdi, Masīḥ Mau‘ūd (Almasih Yang Dijanjikan), dan Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah. Karya ini diterbitkan pada 25 Mei 1897 di Qadian, India untuk menyambut peringatan 60 tahun (Diamond Jubilee) bertakhtanya Ratu Victoria di Inggris, yang dirayakan secara megah pada 20… selengkapnya
Rp 42.000 Rp 50.00010%
Buku yang anda baca, merupakan salah satu bentuk komunikasi atau dialog persoalan dalam agama Islam, khususnya masalah Ahmadiyah. Buku ini ditulis untuk menanggapi tulisan Dr. Muchlis M. Hanafi (selanjutnya ditulis MMH) yang berjudul “Ahmadiyah Menggugat”, Penerbit Lentera Hati, Maret 2011. Buku setebal 116 halaman (diluar pengantar) tersebut, dimaksudkan untuk mencermati atau mengkritisi Al-Quran Dengan Terjemahan… selengkapnya
Rp 27.000 Rp 30.00012%
Rp 22.000 Rp 25.000
17%
Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak operasi militer besar-besaran oleh israel di Gaza, yang dipicu serangan hamas ke israel pada oktober 2023 ,jumlah insiden kekerasan di Timur Tengah terus meningkat tajam. situasinya semakin memicu kecemasan bukan saja bagi masyarakat di timur tengah dan sekitarnya melainkan juga bagi masyarakat dunia karena negara dari luar kawasan seperti Amerika… selengkapnya
Rp 62.000 Rp 75.00060%
Rp 2.000 Rp 5.000
12%
Buku yang ada di tangan pembaca ini membahas masalah esensial keimanan. Dengan dukungan kuat penjelasan dari ayat-ayat Alquran, hadis RasulullahSAW, sabda-sabda Imam Mahdi dan pendapat ulama salaf kita mendapatkan jawaban dan keterangan yang benar. Dikatakan, “Nabi dan Rasul pada hakikatnya sama.” Dua istilah tersebut tidak mencerminkan perbedaan, tetapi hanya dipergunakan sesuai dengan konteks yang berlangsung…. selengkapnya
Rp 37.000 Rp 42.00029%
Jemaat Ahmadiyah Indonesia sangat berterimakasih kepada DPR RI dan para Anggotanya, khususnya kepada Ketua dan Anggota Komisi VIII bahwa dalam menyikapi kesimpangsiuran informasi tentang Jemaat Ahmadiyah di Indonesia, Komisi VIII telah mengundang Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia untuk memberikan informasi yang sebenarnya tentang Jemaat Ahmadiyah di hadapan Komisi VIII, dalam upaya menemukan solusi yang dapat menjernihkan… selengkapnya
Rp 12.000 Rp 17.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.